Saya sangat mengapresiasi kerja Institusi Kepolisian yang berhasil membekuk operasi teroris di Mako Brimob. Terimakasih polisi, keamanan negara dan bangsa amatlahpenting. Ini adalah pelajaran penting bagi polisi agar tidakmeremehkan teroris, mereka adalah penjahat luar biasayang juga harus dihadapi dengan kekuatan ekstra.
Saya juga dengan tulus mendoakan agar para polisi yang gugur dalam tugas mendapatkan kehormatan mati syahidserta mendapatkan pahala yang setimpal dari MahaPencipta. Demikian pula agar keluarga yang ditinggalkandianugerahi ketabahan dan juga perlindungan dari negara.
Terorisme umumnya lahir dari gerakan radikalisme, termasuk radikalisme agama. Gerakan radikalisme agama bukan hanya dijumpai dalam Islam, melainkan ada padasemua agama, hanya saja yang mengemuka di Indonesia adalah radikalisme Islam.
Radikalisme Islam tidak lahir begitu saja. Ada konteksyang melaratbelakangi dan tidak melulu disebabkan olehsatu faktor. Sejumlah faktor ikut mempengaruhi. Dimensipolitik, sosial, dan ekonomi telah menjadi konteks yang signifikan dalam membaca gerakan radikalisme Islam diIndonesia.
Perubahan politik yang berimplikasi pada kebebasanberekpresi, krisis ekonomi yang berkepanjangan, danperubahan tata nilai masyarakat menjadi salah satupenyebab lahirnya radikalisme, kemudian ditopang olehcara pandang keagamaan yang sangat tekstualis danskripturalistik. Pemahaman keislaman yang sangat dangkal, sempit dan fanatik melahirkan perilaku radikal yang selanjutnya berpotensi melahirkan aksi-aksi teror.
Sebagai warga bangsa kita semua hendaknya jangan diam, dan jangan pernah membiarkan semua bentuk perilakuintoleran, persekusi, bullying dan ujaran kebencianmerajalela di tengah-tengah masyarakat. Mari bersatu, lawan semua perilaku intoleran tersebut, termasukpemaksaan, penghinaan, kebencian, permusuhan untukalasan apa pun. Tentu saja kita melawan semua kebatilandan kekejian tersebut dengan cara-cara yang santun dandamai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar