Membangun Surga di Bumi
Rumahku,
surgaku, begitulah sabda Nabi Muhammad saw. dalam sebuah hadis. Membangun surga
di bumi berarti membangun keluarga yang kukuh, harmonis, tenteram lahir-batin
(sakinah), dan penuh dengan cinta dan kasih sayang (mawaddah wa rahmah).
Keluarga bisa menjadi surga di bumi. Tapi tak jarang dapat menjadi neraka bagi
individu-individu di dalamnya.
Baik-buruk
seseorang banyak dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Keluarga adalah sekolah
pertama kita mengeja kata, mengenal hidup, dan belajar tentang moral, tentang
kemanusiaan kita. Keluarga yang tak harmonis, tak menghargai kesetaraan serta
persamaan hak, dan penuh konflik bukan hanya merusak tatanan rumah tangga, tapi
juga akan berpengaruh pada kehidupan sosial suami (ayah), istri (ibu) maupun
anak-anaknya. Apapun yang terjadi dalam kehidupan keluarga, kita akan merasakan
sendiri dampaknya baik langsung maupun tidak langsung. Buku ini berisi jawaban
terhadap berbagai problematika hukum Islam terkait dengan pernikahan dan
keluarga.
Uraian
dimulai dengan dasar ajaran Islam mengenai perkawinan dan kehidupan keluarga.
Kemudian dilanjutkan dengan definisi ulama mengenai nikah dan lima prinsip
dasar pernikahan, serta cara menerapkannya dalam kehidupan rumah tangga.
Selanjutnya tentang kepemimpinan dalam rumah tangga dan pembahasan berbagai hak
dan tatacara mendidik anak.
Bu
Musdah juga menguraikan berbagai isu aktual yang sensitif dan kontroversial
bahkan dianggap tabu, seperti nikah beda agama (nikah campur), nikah bawah
tanggan (siri), poligami, hak seksual kaum gay dan lesbi, dan hak reproduksi
perempuan. Pembahasan diakhiri dengan berbagai dinamika dan praktik pembaruan
hukum keluarga di beberapa negara mayoritas Muslim, Tunisia, Turki, Syria,
Mesir, Yordania, dan Irak. Dilanjutkan dengan pembahasan mengenai relevansi
Undang-Undang Perkawinan Indonesia dan upaya pembaruan hukum keluarga di negeri
ini.
Sumber:
bookoopedia.com
Alhamdulillah nambah ilmu lagi. Barusan juga dapat ilmu tentang Wajah Baru UU Kesehatan: Aborsi, Dokter Asing, dan Mandatory Spending
BalasHapus